"YES!" segarnya udara dan air menyambut kedatangan
kita. Sejenak aku terdiam untuk menghirup udara dalam dalam, rasa segar
dan bersihnya udara terasa nyaman di dada. Di depan mata telah
terpampang nyata air terjun yang tidak begitu tinggi tapi cukup indah
karena terdiri tidak hanya satu air terjun saja melainkan ada 3 air
terjun sekaligus yang berasal bukan dari aliran sungai melainkan
langsung dari sumber mata air.
Ya sekarang kita berada di Air Terjun Kampung Anyar karena letaknya
ketiga air terjun itu berdekatan dalam satu lokasi. Air terjun ini
sering disebut sebagai Air Terjun Kembar atau Air Terjun Bersaudara tapi
ada juga yang menyebutnya Air Terjun Kampung Anyar, Air Terjun Jagir
dan Air Terjun Sumber Pawon.
Perjalanan dimulai dari Kota
Banyuwangi, kota yang terkenal dengan sebutan Kota Gandrung. Kabupaten
Banyuwangi di Jawa Timur, sekarang lagi tumbuh pesat di segala bidang
termasuk pariwisatanya. Jadi untuk para pelancong nggak perlu ragu
berkunjung ke Banyuwangi. Selain jaraknya yang dekat dengan Bali,
potensi wisatanya pun nggak kalah bagus dengan Pulau Dewata mulai dari
wisata alam, wisata budaya sampai wisata kuliner semua ada di sini.
Pagi
itu kita memang mau menikmati keindahan Banyuwangi yang nggak jauh-jauh
dari kota, jadi kita tetapkan untuk ke Air Terjun Kampung Anyar. Wisata
yang baru saja dikenal ini katanya nggak kalah indah dan jaraknya pun
nggak jauh arah ke Perkebunan Kalibendo atau jalan arah ke Kawah Ijen.
Air
terjun ini terletak di Dusun Kampunganyar, Desa Taman Suruh, Kecamatan
Glagah, Kabupaten Banyuwangi. Jaraknya hanya kisaran 15 km dari pusat
kota dengan waktu tempuh 15-20 menit dengan akses jalan yang bagus.
Akhirnya
sampai juga kita. Setelah memarkir kendaraan kita langsung berjalan
mengikuti petunjuk arah yang telah disediakan. Oh ya untuk masuk ke
kawasan wisata ini kita tidak dipungut biaya apa pun alias free. Kita
hanya dikenakan jasa parkir Rp 2.000 untuk sepeda motor dan Rp 5.000
untuk mobil.
Tidak lama kita berjalan melewati jalan setapak yang
di kanan kiri sudah diberi pembatas kita pun sampai. Selama dalam
perjalanan saya sempat melihat tebing yang kalau dilihat kontur
tebingnya seperti pahatan intan yang tajam, bagus.
Di depan kita
sudah terpampang tiga air terjun yang letaknya berdekatan, karena inilah
orang juga menyebutnya Air Terjun Bersaudara. Air terjun ini berasal
bukan dari aliran sungai tetapi muncul dari balik tebing. Air terjun ini
berasal dari sumber mata air jagir, pawon dan buyut ijah. Dari ketiga
air terjun ini yang paling menarik adalah Air Terjun Sumber Pawon.
Dinamakan Air Terjun Sumber Pawon karena berasal dari mata air yang
tepat dibelakang pawon (dapur) rumah penduduk.
Kontur air terjun
yang melebar terlihat menarik, di bawah air terjun ini kita bisa
berenang atau sekadar berendam. Kebayang kan bagaimana nikmatnya
merasakan air yang masih murni dari sumber mata airnya dan dijamin
kesegaran airnya akan menghilangkan semua ketegangan otot dan syaraf
Anda.
Banyak yang bilang kalau Air Terjun Bersaudara ini bisa
menghilangkan berbagai macam penyakit. Menurut saya sih sangat masuk
akal karena kondisi pikiran kita yang rileks akan menjauhkan kita dari
penyakit.
Ternyata Dusun Karang Anyar menyimpan sejuta pesona
tidak hanya Air Terjun Sumber Pawon dan saudaranya saja tetapi kira-kira
jarak 300 meter lagi ke arah hulu ada Air Terjun Kethagen, di mana
airnya bersumber dari aliran Sungai Kalibendo. Air terjun ini ternyata
cukup eksotis dengan ketinggian yang lebih tinggi dan aliran airlebih
deras dibanding Air Terjun Bersaudara. Dijamin Anda akan dibuat takjub.
Untuk
menuju air terjun ini Anda cukup berjalan kira-kira 300 meter ke arah
hulu. Perjalanan tidak menempuh waktu yang lama tapi Anda diminta untuk
ekstra hati-hati karena aliran arus sungai yang lumayan deras akan
sangat menguji keseimbangan Anda.
Sebelum sampai ke Air Terjun
Kethagen ini mata anda akan dimanjakan oleh tebing yang menurut saya
indah karena bentuk tebingnya menyerupai potongan intan. Ternyata tebing
ini yang saya lihat tadi sebelum menuju ke Air Terjun Kembar. Kalau
dilihat dari kontur dan ketinggian tebing ini sangat mengundang para
pecinta rappelling untuk beraksi.
Sampai di sana seraya menikmati
keindahan air terjun jangan lewatkan untuk berendam karena kesejukan
airnya dijamin akan menambah ketakjuban anda akan kebesaran Tuhan Yang
Maha Esa.
Setelah puas bermain air kita putuskan untuk kembali.
Karena waktu masih cukup maka kita putuskan untuk pulang melalui jalan
yang berbeda yakni melewati Perkebunan Kalibendo yang terkenal dengan
kesejukannya.
Pesan saya jangan pernah meninggalkan sampah apa pun
di tempat yang Anda kunjungi. Budayakan untuk menjaga kebersihan di
mana pun anda berada termasuk hindari corat-coret di area wisata.
Tinggalkan saja kenangan indah di memori Anda atau abadikan dalam foto
sehingga ketika Anda kembali tempat itu akan tetap bersih dan indah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar